Wasit Brasil vs Argentina, Zambrano, menjelaskan keputusan kontroversial menyusul reaksi Messi

Pejabat Ekuador itu membela diri setelah superstar Barcelona menyerang dia setelah gagal memberikan dua penalti

Wasit Roddy Zambrano menjelaskan keputusan kontroversialnya selama semifinal Copa America antara Brasil dan Argentina setelah Lionel Messi mempertanyakan penampilannya.

Wasit Ekuador mengambil alih kontes yang melihat Brasil menang 2-0, meskipun tidak memberikan apa yang tampak sebagai hukuman yang jelas bagi Argentina pada dua kesempatan atau menggunakan VAR dalam situasi apa pun.

Sergio Aguero terjatuh dari bola oleh Dani Alves pada contoh pertama, sementara Arthur muncul untuk menyenggol Nicolas Otamendi di kotak penalti secara terpisah, tetapi tidak ada keputusan yang diberikan cara Albiceleste, dengan pejabat yang menyatakan insiden pertama sebenarnya pelanggaran terhadap Alves, sedangkan yang kedua adalah tantangan yang adil.

Dia juga mengkonfirmasi bahwa VAR, yang dikonfirmasi Conmebol setelahnya tidak berfungsi dengan baik sebelum kick-off, memutuskan untuk tidak mengesampingkan salah satu panggilan setelah melihat tayangan ulang.

"Itu bukan dorongan [dari Arthur di Otamendi], VAR memeriksa dan memastikan bahwa itu 50-50," kata Zambrano kepada stasiun radio Super K-800. "Mereka tidak menganggapnya sebagai penalti yang jelas.

"Pada permainan pertama, jelas bahwa Aguero masuk. Ini hampir merupakan kecerobohan pada bek.

"Saya tidak pernah kehilangan kontak dengan VAR, itu sama sekali salah.

keputusan kontroversial menyusul reaksi Messi

Gabriel Jesus membukukan gol pembuka di menit ke-19 setelah kerja brilian dari Alves di sisi kanan, dan striker Manchester City itu berbalik menjadi penyedia di menit ke-71 ketika ia menyerbu ke kiri sebelum memotong kembali dan mengkuadratkan penyerang Liverpool Roberto Firmino untuk melakukan konversi dari jarak dekat. setelah insiden Aguero.

Messi terutama tidak senang dengan pengambilan keputusan Zambrano dan tidak menahan diri ketika berbicara kepada media setelah pertandingan, mengklaim kinerja Ekuador itu "omong kosong" ketika mempertanyakan keadilan turnamen secara keseluruhan.

"[Messi] didedikasikan untuk bermain dan saya tidak pernah memiliki masalah dengannya, kenyataannya saya terkejut dengan pernyataannya setelah pertandingan, tetapi semua orang memiliki pendapat mereka.

"Ketika para pemain Argentina mengatakan saya gugup, mereka merujuk pada fakta bahwa saya jengkel karena saya selalu serius ketika saya menjadi wasit."

Brasil kemudian mengalahkan Peru 3-1 di final, dengan Everton, Yesus dan Richarlison mencetak gol untuk Selecao, meskipun Yesus ditunjukkan kartu kuning kedua dan diusir dengan 20 menit masih bermain.

Sementara itu, Messi melihat turnamennya berakhir dengan lebih banyak kontroversi ketika ia dikeluarkan dari lapangan dalam kemenangan play-off Argentina di tempat ketiga atas Chili, dengan superstar Barcelona mengklaim turnamen itu "korup" setelah peluit akhir.